Red Campred Inspiration

Red Campred Inspiration

Kamis, 12 Mei 2011

DIFTERI part III

Diagnosis


Difteri


            Diagnosis dini sangat penting karena keterlambatan pemberian antitoksin sangat mempengaruhi prognosa penderita. Diagnosis harus segera ditegakkan berdasarkan gejala-gejala klinik tanpa menunggu hasil mikrobiologi.

            Adanya membran di tenggorokn sebenarnya tidak begitu spesifik untuk difteri, karena beberapa penyakit lain juga ditemukan membran. Tapi membran pada difteri agak berbeda dengan membran lain. Warna membran pada difteri lebih gelap dan lebih keabu-abuan disertai dengan lebih banyak fibrin dan melekat dengan mukosa dibawahnya. Bila diangkat akan terjadi pendarahan. Biasanya dimulai dari tonsil dan menyebar ke uvula.

            Untuk pemeriksaan bakteriologis, bahan yang diambil adalah membran itu sendiri atau bahan di bawah membran. Bahan diambil dlam Loffler Telluritedan media blood agar. Pemeriksaan laboratorium darah dan urin tidak ditemukan arti yang spesifik. Leukosit dapat meningkat atau normal, kadang-kadang dapt anemia, karena adanya hemolise sel-sel darah merah.


Shick Tes

            Shick Tes bertujuan untuk menentukan ada/tidaknya antibodi terhadap toksin dofteri. Tes kulit ini digunakan untuk menentuka status imunitas penderita. Tes ini tidak dapat berguna untuk diagnosis dini karena baru dapat dibaca beberapa hari, tetapi tes ini bergun untuk menentukan keretangan para dan diagnosis serta penatalaksanaan defisiensi kekebalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar