BAHASA
Saat
kita SMP atau SMA,,mungkin yang kita tahu,,belajar bahasa hanya ada di
pelajaran Bahasa Indonesia atau sastra Asing dan lebih khususnya karena kita
berada di kelas bahasa.Pandangan yang sempit begini, terkadang menimbulkan
pengecapan negatif bagi mereka yang berada di kelas bahasa atau sastra. Ada
dari mereka lainnya yang menganggap di kelas bahasa adalah kelas buangan yang
berisi anak-anak malas belajar sosial ataupun science. Maka dari itu,,saat usia
segitu,,mereka yang tak berada di kelas bahasa akan merasa tak butuh belajar
bahasa, Hmm,,oke kali ini ternyata kenyataan mengatakan,,,,kita dapat belajar
bahasa dari segi science atau sosial,,,ini membuktikan,,,dari segi sosial juga
harus belajar bahasa sesuai konteks dan tujuan,dan segi science juga demikian.
Tapi
dalam pembahasan catatan RedCampred kali ini,,,yang akan di bahas adalah Bahasa
dari segi science terapan. Okelah,,,,dari kelas bahasa mungkin kita belajar
bahasa tentang pengaplikasian bahasa atau asal mula bahasa,dalam ilmu science
terapan mempelajari bahasa tentang bagaimana mekanisme otak dalam menciptakan
bahasa itu sendiri, Pembahasan ini meliputi gangguan pada bagian otak yang
mengatur bahasa yang dapat membuat gangguan pada bahasa. Check it dooott…..
PENDAHULUAN
BAHASA
:
v Creativity
v Form
v Content
v Use
……
Creativity
|
Belajar
Bahasa tidak menghafal kalimatnya tapi memahami aturan kreativitas yang
digunakan.
Mendengarkan
juga kreatif, karena apa yang kita dengar, tidak persis plek jiplek saat kita
mneyampaikan kembalai apa yang kita dengar
|
Form
|
Dalam
Bahasa, Bentuk merupakan susunan dari kata-kata dalam urutan yang sudah
diprediksi artinya,kontennya,arahnya. Tiap bahasa di dasarkan pada suara yang
kecil dan tidak semua bahasa memiliki suara yang sama.
Sebagai
contoh : tulisan yang sama tetapi suaranya berbeda.
|
Content
|
Bahasa
mempunyai sebuah konten emosional.Konten dalam bahasa dibagi menjadi dua :
1.
Kombinasi
huruf terbentuk kata
2.
Kombinasi
kata terbentuk kalimat/fase sesuai gramatikal
|
Use
|
Pada
dasarnya kita menggunakan bahsa untuk komunikasi sosial.
Letak
pengaturan bhasa terletak pada hemisfer kiri.
|
APHASIA
Afasia adalah gangguan bahasa yang biasanya
hasil dari kerusakan pembuluh darah, trauma, tumor,… pada belahan otak kiri
(lebih tepatnya pada regio bahasa di otak) dan akibatnya, adalah gangguan umum
setelah stroke. Para disfungsi bahasa yang dihasilkan kira-kira
diklasifikasikan sebagai ekspresif (Broca aphasia) atau reseptif (aphasia
Wernicke).
APHASIA BROCA
Seorang individu dengan afasia Broca memiliki ketidakmampuan parsial atau total untuk berbicara atau menghasilkan pidato spontan. Mereka sering tidak memiliki kesulitan memahami orang lain, bagaimanapun, dan pikiran sulit untuk mengekspresikan dan mungkin non-fasih dalam alam. Bentuk aphasia juga dapat mempengaruhi komunikasi tertulis.
Seorang individu dengan afasia Broca memiliki ketidakmampuan parsial atau total untuk berbicara atau menghasilkan pidato spontan. Mereka sering tidak memiliki kesulitan memahami orang lain, bagaimanapun, dan pikiran sulit untuk mengekspresikan dan mungkin non-fasih dalam alam. Bentuk aphasia juga dapat mempengaruhi komunikasi tertulis.
RedCampred : “ Dengan kata lain,,orang yang
mengalami afasi broca itu mengalami kesulitan mengungkapkan ekspresi dari
omongan, tapi diajak bicara itu mudeng.”
APHASIA WERNICKE
Seorang individu dengan afasia Wernicke memiliki ketidakmampuan parsial atau total untuk memahami bahasa lisan dan kadang-kadang tertulis. Ekspresi bahasa dapat fasih di alam, tetapi tidak dipahami.
Seorang individu dengan afasia Wernicke memiliki ketidakmampuan parsial atau total untuk memahami bahasa lisan dan kadang-kadang tertulis. Ekspresi bahasa dapat fasih di alam, tetapi tidak dipahami.
APHASIA GLOBAL
Gejala-gejala aphasia global adalah dari afasia Broca dan Wernicke parah aphasia gabungan. Ada pengurangan hampir total dari semua aspek bahasa lisan dan tertulis, dalam ekspresi serta pemahaman.
Gejala-gejala aphasia global adalah dari afasia Broca dan Wernicke parah aphasia gabungan. Ada pengurangan hampir total dari semua aspek bahasa lisan dan tertulis, dalam ekspresi serta pemahaman.
.
Aphasia : # dysarthria
(gangguan pada artikulasi)
# dysphonia (gangguan pada
vokalisasi). Dysarthria atau Dysphonia disebabkan karena kelemahan atau inkordinasi
otot-otot yang mengontrol vocal apparatus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar