DSIFAGIA
Gangguan
menelan (disfagia) ditandai oleh kesulitan atau ketidaknyamanan dalam menelan.
Kesulitan biasanya muncul ketika menelan makanan atau cairan. Gangguan menelan
setelah stroke yang umum, afftecting 22% sampai 65% dari paten, dan dapat
bertahan selama berbulan-bulan. Gangguan menelan membutuhkan perhatian segera
dan jika diabaikan dapat menyebabkan morbiditas yang serius atau bahkan
kematian, terutama ketika diidentifikasi pada pasien dengan stroke akut. Untuk
saat ini, 25 penelitian telah menyelidiki efektivitas dari intervensi yang
tersedia untuk mengobati orang-orang dengan gangguan menelan diidentifikasi,
termasuk, antara lain, stimulasi listrik mulut, pengobatan biofeedback, dan
latihan menelan.
.
Sumber :
Ramsey D.J.C., Smithard D.G., Kalra L. (2003). Awal Penilaian terhadap Disfagia dan Aspirasi Risiko pada Pasien Stroke akut. Stroke. 34; 1252-1257.
Ramsey D.J.C., Smithard D.G., Kalra L. (2003). Awal Penilaian terhadap Disfagia dan Aspirasi Risiko pada Pasien Stroke akut. Stroke. 34; 1252-1257.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar